Compressive Strength of Hydraulic Cement Mortar – Electric


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanCement
GaransiYa
TypeASTM C109
Stock
Available




Compressive Strength Of Hydraulic Cement Mortar Electric
ASTM C-109 / AASHTO T-106
For determining compressive strength of hydraulic cement mortar by using 2” cube mold

Dimension ( l x w x h)  : 60 x 60 x 60 mm
Gross Weight  : 50 kg
CEMENT CUBE MOLD / Cast iron, 3 gang, 2" x 2" x 2". 1 Pc
FLOW TABLE / Electric, 100 rpm, 220 V, 1 ph, 100 watt.1 Pc
FLOW MOLD / Brass, base 101.6 mm dia top 69.85 mm dia, height 50.8 mm. 1 Pc
TAMPER / Plastic, 1/2" x 1" face. 1 Pc
VERNIER CALIPER / 300 mm capacity. 1 Pc
GLASS PLATE /  100 mm thick, 30 x 30 cm. 1 Pc
GRADUATED CYLINDER / 250 ml capacity. 1 Pc
SCRAPER 1 Pc
FRAME / Welded steel frame, brass table 10" dia. , 1/2" drop. 1 Pc


Compressive Strength of Hydraulic Cement Mortar – Electric adalah pengujian untuk menentukan kekuatan tekan mortar semen hidrolik (seperti semen Portland atau campuran hidrolik lainnya) menggunakan mesin uji tekan bertenaga listrik, sesuai standar ASTM C109 / C109M atau SNI 6882.
Kegunaan Pengujian
Menentukan mutu semen hidrolik
Mengukur kemampuan mortar menahan beban tekan, yang menjadi indikator kualitas semen.
Kontrol kualitas produksi
Memastikan semen yang dihasilkan pabrik memenuhi spesifikasi kekuatan minimum.
Perbandingan antar batch semen
Mengidentifikasi perubahan mutu atau konsistensi bahan.
Pengembangan material konstruksi
Digunakan pada penelitian untuk menguji campuran dan aditif baru pada mortar.

Prinsip Kerja Singkat
Pembuatan Spesimen
Mortar dibuat dari campuran semen hidrolik dan pasir standar dengan perbandingan tertentu.
Campuran dituangkan ke dalam cetakan kubus 50 × 50 × 50 mm.
Perawatan Spesimen
Kubus mortar disimpan dalam ruang lembap (curing room) atau rendaman air pada suhu tertentu hingga mencapai umur uji (1, 3, 7, atau 28 hari).

Pengujian Tekan
Spesimen diletakkan di mesin uji tekan listrik (electric compression testing machine).
Beban diberikan secara bertahap hingga kubus mortar pecah.
Nilai beban maksimum dicatat untuk menghitung kekuatan tekan dalam MPa.

Specific Gravity of Semi-Solid Bituminous Materials


Call: 082124100046
Product Details
BrandLoakl
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-70
Stock
Available




Specific Gravity of Semi-Solid Bituminous Materials
Dimension (l x w x h) : 20 x 20 x 20 cm
Gross Weight : 3 kg
ASTM D-70 AASHTO T-228
For determining the specific gravity of semi-solid bituminous materials, asphalt cement, and soft tar pitches by use of a picnometer
RI-101 Picnometer Hubbart type, 24 ml capacity 1 Pc
RI-102 Picnometer Hubbart type, 25 ml capacity 1 Pc
RG-642 Thermometer ASTM     63 C, 8-32oC 1 Pc
Also required, but not part of this set :

RG-191 Hot Plate
RG-363 Mixing Bowl
RG-473 Funnel

Specific Gravity of Semi-Solid Bituminous Materials adalah pengujian untuk menentukan berat jenis (specific gravity) bahan bitumen yang berbentuk semi-padat seperti aspal keras (penetration grade bitumen) sesuai standar ASTM D70.
Kegunaan Pengujian Specific Gravity Semi-Solid Bituminous Materials
Menentukan berat jenis bitumen
Mengukur perbandingan massa bitumen terhadap massa air pada volume yang sama.

Kontrol kualitas material
Berat jenis yang tepat membantu memastikan keseragaman material antara batch produksi.
Perhitungan volume dan massa campuran
Data berat jenis digunakan dalam perhitungan proporsi campuran aspal (mix design).
Identifikasi sifat fisik material
Perbedaan berat jenis dapat menunjukkan adanya variasi komposisi atau kualitas bahan.

Prinsip Kerja Singkat
Menggunakan piknometer kaca yang diisi dengan bitumen yang dipanaskan hingga dapat dimasukkan.
Piknometer diisi penuh, lalu didinginkan hingga suhu uji standar (biasanya 25 °C).
Berat piknometer dengan bitumen dibandingkan dengan berat piknometer berisi air.
Perbandingan massa digunakan untuk menghitung specific gravity.

Saybolt Viscosimeter Aspal


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-88
Stock
Available




Dimension (l x w x h) : 70 x 70 x 70 cm
Gross Weight : 25 kg
ASTM D-88 AASHTO T-72
For determining saybolt viscosity of petroleum products at specified temperature between 21.1 and 98.8 C.
RI-151 Viscosimeter Stainless steel bath, motor stirer, 220 V-AC, Thermostat control panel, 2 tubes capacity 1 Set
RI-154 Viscosimeter Tube Brass, seamless, provided with tips and tip wrench 2 Pcs
RI-155 Tube Wrench T-wrench 1 Pc
RI-156 Pipet Brass with rubber bulb 1 Pc
RI-157 Thermometer Support Alumunium plate 2 Pcs
RI-158 Flask 60 ml capacity 2 Pcs
RI-159 Funnel Brass, 60oangle, complete with mesh 100 / mesh 200 1 Pc
RG-644.1 Thermometer ASTM     17 C, 19 to 27oC 2 Pcs
RG-644.2 Thermometer ASTM     18 C, 34 to 42oC 2 Pc
RG-644.3 Thermometer ASTM     19 C, 49 to 57oC 2 Pcs
RG-644.4 Thermometer ASTM     20 C, 57 to 65oC 2 Pc
RG-644.5 Thermometer ASTM     21 C, 79 to 87oC 2 Pcs
RG-644.6 Thermometer ASTM     22 C, 95 to 103oC 2 Pc
Also required, but not part of this set :
RG-700 Stop Watch


Saybolt Viscosimeter adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur viskositas kinematik dan absolut dari cairan seperti aspal cair (cutback), minyak pelumas, atau bahan cair kental lainnya, sesuai standar ASTM D88 dan ASTM D244.
Kegunaan Saybolt Viscosimeter
Menentukan viskositas cairan
Mengukur seberapa cepat cairan mengalir pada suhu tertentu melalui lubang orifice standar.
Hasilnya dinyatakan dalam Saybolt Universal Seconds (SUS) atau Saybolt Furol Seconds (SFS).

Kontrol kualitas material
Memastikan bahan seperti aspal cair, minyak, atau bahan bakar memiliki kekentalan sesuai spesifikasi.
Evaluasi karakteristik pencampuran dan pemrosesan
Viskositas mempengaruhi kemampuan pencampuran, penyemprotan, dan penyebaran material.
Pengujian sesuai standar industri
Digunakan dalam pengujian material perkerasan jalan, pelumas mesin, dan bahan kimia cair industri lainnya.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel cairan dimasukkan ke dalam tabung viskosimeter yang dilengkapi orifice (lubang keluaran) di bagian bawah.
Cairan dipertahankan pada suhu tertentu dengan water bath atau oil bath.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan volume tertentu cairan melalui orifice diukur dengan stopwatch.
Nilai waktu ini dikonversi menjadi viskositas dalam satuan SUS atau SFS sesuai standar.

Reflux Extractor Test Set


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-2172
Stock
Available




Reflux Extractor Test Set
Dimension (l x w x h) : 90 x 50 x 50 cm
Gross Weight : 15 kg
ASTM D-2172 AASHTO T-164
For determining bitument content in hot mixed paving mixture and pavement sample
RI-311 Reflux Extractor
Consist of :
RI-311.1 Glass Jar Pyrex 6″ i.d approx. 1 Pc
RI-311.2 Funnel Two wire mesh screen cone 1 Pc
RI-311.3 Condensor Brass/copper 1 Pc
RI-312 Hot Plate 220 V-AC, 1000/1500 Watt 1 Set
RI-313 Filter Paper Low ash filter paper 1 Box
RG-216 Asbestos Wire Gauze 15 cm x 15 cm 1 Pc
Also required,
but not part of this set :

RI-304 Solvent (CCL4)
RG-152 Triple Beam Balance
RG-174 Drying Oven
RG-203 Cooling System

Reflux Extractor Test Set adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menentukan kadar aspal (bitumen content) dalam campuran beraspal dengan metode pelarutan menggunakan pelarut kimia dan sistem pemanasan.
Kegunaan Reflux Extractor Test Set
Mengukur kadar aspal dalam campuran beraspal
Memisahkan aspal dari agregat untuk mengetahui persentasenya secara akurat.
Kontrol kualitas pekerjaan perkerasan
Memastikan kadar aspal sesuai desain mix design sehingga daya tahan dan stabilitas jalan terjaga.

Analisis agregat setelah ekstraksi
Setelah aspal larut, agregat yang tersisa dapat diuji gradasinya untuk memastikan kualitas campuran.
Pemeriksaan campuran saat produksi dan lapangan
Digunakan di laboratorium aspal maupun sebagai kontrol mutu di lapangan untuk mendeteksi kesalahan pencampuran.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel campuran beraspal dimasukkan ke wadah ekstraksi.
Pelarut (misalnya trichloroethylene) dipanaskan dalam sistem reflux.
Uap pelarut mengalir dan melarutkan aspal, kemudian terkondensasi kembali untuk digunakan berulang.
Agregat yang tersisa dikeringkan dan ditimbang untuk menghitung persentase aspal.

Percentage Refusal Density (PRD)


Call: 082124100046
Product Details
BrandLoakl
KegunaanAspal
GaransiYa
TypePRD BS 598-104
Stock
Available




PERCENTAGE REFUSAL DENSITY / PRD BS 598-104, EN 12697-32, 13280-4
RI-460 PERCENTAGE REFUSAL DENSITY /
PRD
BS 598-104, EN 12697-32, 13280-4
Consist of :
Percentage Refusal Density / PRD, is defined as ratio of the initial dried
density of the sample
to the final density (refusal density) expressed a percentage.
The sample bulk density is determined by weighing in air and water.
It is then heated in a split mould and
compacted to refusal using a vibrating hammer. The final density is obtained by weighing in air and water.
Main Unit:
RI-461 PRD Split Mould and Baseplate Weight 10,7 kg.
Accessories:
RI-462 Vibrating Hammer
Suitable for compacting asphalt samples.
For 220-240 V, 50-60 Hz, 1 ph.
Weight 12,5 kg.
RI-463 Small Tamping Foot 102 mm diameter.
RI-464 Large Tamping Foot 146 mm Diameter
RI-465 300mm Shank, For Tamping foot

Percentage Refusal Density (PRD) adalah metode uji yang digunakan untuk menentukan kepadatan maksimum yang dapat dicapai pada lapisan perkerasan beraspal dengan cara pemadatan tambahan di laboratorium, sesuai standar BS 598.

Berikut kegunaannya secara rinci:
Menentukan kepadatan maksimum potensial campuran aspal
PRD memberikan nilai kepadatan ultimate yang mungkin dicapai jika campuran dipadatkan sampai titik penolakan (refusal).
Digunakan sebagai acuan tertinggi yang realistis di lapangan.
Membandingkan hasil lapangan dengan potensi maksimum
Memungkinkan insinyur membandingkan kepadatan aktual (in-situ density) dengan PRD untuk menilai efisiensi pemadatan.

Kontrol kualitas pekerjaan perkerasan
Menentukan apakah campuran aspal dan metode pemadatan yang digunakan memenuhi standar yang disyaratkan proyek.
Membantu memastikan umur pakai jalan lebih lama dengan mengurangi rongga udara berlebih.
Evaluasi desain campuran beraspal
Berguna dalam tahap desain untuk memastikan gradasi, kadar aspal, dan metode pemadatan mampu mencapai kepadatan yang diinginkan.

📌 Prinsip singkatnya:
Sampel aspal yang sudah dipadatkan di lapangan diambil dan diuji ulang di laboratorium dengan pemadatan tambahan menggunakan roller compactor atau gyratory compactor sampai tidak ada lagi penambahan kepadatan (refusal). Persentase dari kepadatan ini dibandingkan dengan kepadatan lapangan disebut PRD.

MOT Straight Edge


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeMOT Straight Edge
Stock
Available




Mot Straight Edge
Dimension (l x w x h) : 350 x 30 x 30 cm
Gross Weight : 20 kg
For measuring the irregulation of road surface both asphalt and concrete pavement
RI-471 Mot Straight Alumunium profile, 3 meter length, with handle 1 Pc
RI-472 Metric Wedges Variable measurement from 2.5 – 7.5 cm, machine cast alumunium 1 Pc

MOT Straight Edge (contoh: tipe SI-470) adalah alat uji perkerasan jalan yang digunakan untuk mengukur kerataan permukaan perkerasan, baik beton maupun aspal, sesuai standar Ministry of Transport (MOT).
Berikut kegunaannya secara rinci:
Mengukur kerataan permukaan jalan
Digunakan untuk memeriksa seberapa rata permukaan setelah pekerjaan pengaspalan atau pengecoran.
Mengetahui adanya gelombang (wavy surface) atau cekungan (depression) yang tidak sesuai spesifikasi.

Memastikan kualitas konstruksi
Membantu memastikan pekerjaan memenuhi toleransi deviasi permukaan sesuai standar proyek (misalnya SNI, Bina Marga, atau MOT Standard).
Kontrol mutu lapangan
Dipakai saat pekerjaan berlangsung sebagai pengecekan cepat (quick check) sebelum dilakukan pengujian lanjutan seperti profilometer.

Pencegahan masalah jangka panjang
Permukaan yang tidak rata dapat mengakibatkan genangan air, kerusakan dini, dan penurunan kenyamanan berkendara.
Dengan alat ini, masalah bisa dideteksi dan diperbaiki sejak awal.
📏 Prinsip kerja: Alat berbentuk batang lurus (biasanya panjang 3 meter) yang diletakkan di atas permukaan jalan. Celah antara alat dan permukaan diukur menggunakan feeler gauge untuk melihat deviasi maksimum yang diizinkan.

Marshall Test Set – Electric


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-1559
Stock
Available




Marshall Test Set
Dimension (l x w x h) : 67 x 50 x 100 cm
Gross Weight : 200 kg
ASTM D-1559 AASHTO T-245
For determining the resistance to plastic flow of cylinder specimen of bituminous paving mixture loaded on the lateral surface by means of the marshall apparatus.
RI-321 Compression Machine Steel frame, electric, 220 V-AC, 1/2 HP, 1 Phase, speed:2″ per minute 1 Set
RI-322 Compaction Mold Machined steel, galvanized, 4″ dia., 3″ height, with collar and base plate 1 Set
RI-323 Stability Mold Cast alumunium, split type 4″ i.d., 4″ wide 1 Set
RI-324 Compaction Hammer Machined steel, galvanized, 10 lbs, hammer weight, 18″ drop height 1 Set
RI-326 Compaction Pedestal Wooden base with steel platen 1 Pc
RI-327 Compaction Mold Holder Machined steel, quick clamping system 1 Set
RI-328 Extruder Steel frame, hydraulic system 1 Set
RI-329 Flow Meter Cast alumunium, clamping bolt, with dial indicator 30 x 0.01 mm 1 Set
RG-200 Water Bath Stainless steel, water heater 220 V-AC, thermostat 30-85oC 1 Set
RG-101.6 Proving Ring 6000 lbs capacity 1 Set
Also required,

but not part of this set :
RG-161 Digital Balance
RG-222 Butane Field Heater
RG-363 Mixing Bowl
RG-622 Dial Thermometer

Pengertian
Marshall Test Set Electric adalah peralatan laboratorium untuk mengukur stabilitas (kekuatan maksimum) dan flow (deformasi) dari campuran aspal panas (Hot Mix Asphalt) menggunakan mesin uji tekan elektrik.
Berbeda dengan versi manual, tipe electric memiliki sistem motor penggerak otomatis untuk memberikan beban dengan kecepatan tetap sesuai standar.

Kegunaan Utama
Menentukan Stabilitas Campuran Aspal
Mengukur beban maksimum yang dapat ditahan sebelum sampel mengalami kerusakan.
Mengukur Flow (Deformasi)
Menilai kemampuan campuran untuk mengalami deformasi plastis sebelum gagal.
Desain dan Evaluasi Campuran
Digunakan dalam metode desain campuran Marshall untuk menentukan kadar aspal optimum (OAC).
Pengendalian Mutu (QC) di Laboratorium
Memastikan campuran yang diproduksi sesuai spesifikasi proyek.
Perbandingan Kinerja Campuran
Membandingkan campuran dengan variasi material atau kadar aspal yang berbeda.

Prinsip Kerja Singkat
Benda uji berbentuk silinder (diameter ±101,6 mm, tinggi ±63,5 mm) dibuat dengan Automatic Marshall Compactor.
Sampel dipanaskan hingga suhu uji.
Dipasang di Marshall Testing Machine Electric dengan dua setengah cetakan (loading heads).
Mesin menekan sampel dengan kecepatan 50,8 mm/menit.
Proving ring / load cell mengukur beban maksimum (stability), dan dial gauge mengukur deformasi (flow).
Data digunakan untuk menghitung Marshall Quotient (MQ = Stability / Flow).

Loss on Heating / Thin-Film Oven Test (TFOT)


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-6/D-1754
Stock
Available




Loss on Heating/Thin-Film Test
Dimension (l x w x h) : 100 x 100 x 100 cm
Gross Weight : 45 kg
ASTM D-6/D-1754 AASHTO T-47/T-179
For determining the loss in mass (exclusive of water) of asphaltic compounds after heating
RI-221 Resolving Shelf Oven Variable temperature oven, cas alumunium rotating shelf, 5-6 RPM, external electromotor drive, 220 V-AC, 1400 Watt. 1 Set
RG-390 Thin Box 55 mm i.d. approx.
alumunium sheet, seamless 12 Pcs
RG-643 Thermometer ASTM     13 C, 155 to 170oC 1 Pc
Also required,
but not part of this set :RC-473 LadleRG-150 Cent O-Gram Balance
RG-222 Butane Field Heater

RG-363 Mixing Bowl
RG-748 Leather Gloves

engertian
Loss on Heating atau Thin-Film Oven Test adalah metode pengujian laboratorium untuk menentukan kehilangan berat dan perubahan sifat aspal akibat pemanasan pada suhu tertentu dalam waktu yang ditentukan.
Tujuannya adalah mensimulasikan proses penuaan jangka pendek (short-term aging) yang dialami aspal selama pencampuran dan penghamparan di lapangan.

Kegunaan Utama
Menentukan Ketahanan Aspal terhadap Pemanasan
Mengukur penguapan komponen volatil yang dapat mempengaruhi konsistensi aspal.
Menilai Penuaan Jangka Pendek Aspal
Menggambarkan perubahan sifat fisik (viskositas, penetrasi, daktilitas) akibat pemanasan.

Pengendalian Mutu Produksi
Memastikan aspal mampu mempertahankan sifatnya setelah melalui proses produksi campuran aspal panas.
Mengevaluasi Stabilitas Aspal Modifikasi
Menilai efek aditif atau polimer terhadap ketahanan penuaan awal.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel aspal ditimbang dan dituangkan tipis-tipis ke dalam wadah/piring logam.
Dimasukkan ke dalam Thin-Film Oven yang bersuhu 163°C (± 0,5°C).
Dipanaskan selama 5 jam dengan sirkulasi udara di dalam oven.

Setelah pemanasan, sampel ditimbang kembali.
Persentase kehilangan berat dihitung untuk mengetahui volatilitas dan ketahanan aspal.
Sisa sampel diuji kembali sifat fisiknya (penetrasi, daktilitas, viskositas) untuk melihat perubahan akibat pemanasan.

Laboratory Penetration Test Set – ASTM D5 / AASHTO T49


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D5
Stock
Available




RI-230 A LABORATORY PENETRATION TEST SE ASTM D-5 / AASHTO T-49
Consist of :
RI-231 A Penetrometer
Electric control box, 220 V-AC variable timer, ON-OFF and START switch for automatic plunger release cast alumunium frame, 4 1/2″ dial indicator, 400 x 0.1 mm dial, knob control :
manual + electric, weight of needle and flunger : 50 gr.
RI-232 Penetration Needle
Steel needle with brass shank, 1 mm dia.
RI-233 Transfer Dish
Glass, 100 mm i.d approx.
RG-390 Thin Box
55 mm i.d approx, alumunium sheet, seamless.

Pengertian
Laboratory Penetration Test Set adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur konsistensi atau kekerasan aspal dengan cara menentukan kedalaman penetrasi jarum standar ke dalam sampel aspal pada kondisi suhu, waktu, dan beban tertentu.
Hasil pengujian dinyatakan dalam satuan 0,1 mm (pen unit).
Metode ini mengacu pada standar ASTM D5 dan AASHTO T49.

Kegunaan Utama
Menentukan Kelas Penetrasi Aspal
Mengklasifikasikan aspal berdasarkan tingkat kekerasannya, misalnya aspal penetrasi 60/70, 80/100, dll.
Pengendalian Mutu
Memastikan aspal sesuai spesifikasi teknis sebelum digunakan di proyek.
Evaluasi Perubahan Sifat Aspal
Menilai pengaruh penuaan, pemanasan berulang, atau penambahan aditif terhadap kekerasan aspal.
Penelitian dan Desain Campuran
Digunakan dalam desain campuran aspal untuk menyesuaikan spesifikasi terhadap iklim dan lalu lintas.

Prinsip Kerja Singkat
Aspal dilelehkan dan dituangkan ke dalam wadah cetakan standar.
Sampel didinginkan hingga suhu pengujian (25°C untuk standar normal).
Jarum standar dengan beban total 100 gram ditempatkan di permukaan sampel.
Jarum dibiarkan menembus selama 5 detik.
Kedalaman penetrasi dibaca langsung pada skala (analog) atau layar (digital) dalam 0,1 mm.

Other Asphalt Mix Properties Archives - Controls


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeRI-480
Stock
Available




GMM TEST ( AND DENSITY OF HOT MIX ASPHALT )
RI-480 GMM TEST ( AND DENSITY OF HOT
MIX ASPHALT )
Vacuum Hose
Plastic hose with rubber bung, 1 valve.
Vacuum Manometer
4″ dia., 0 – 76 cm HG.
Vacuum Pump
Rotary Pump. 3/4 – 1 HP
Filtering Flask
2000 ml Mixing Bowl 24 cm dia.

Tampaknya Anda sedang menanyakan tentang “Other Asphalt Mix Properties Archives – Controls,” yang kemungkinan merujuk pada sekumpulan properti atau pengujian tambahan dalam desain dan karakterisasi campuran aspal.
Daftar Properti Tambahan Campuran Aspal
Menurut daftar lengkap metode pengujian untuk material aspal, beberapa properti penting yang sering diuji meliputi:

Volumetrik (porositas, VMA, VFA)
Mekanik (fatigue, rutting/permanent deformation)
Fisik & termal
Stripping atau moisture-induced damage
Noise performance dan skid resistance 
ResearchGate
.
Beberapa Tes Kinerja Campuran (Mixture Performance Tests)
Dalam konteks Superpave dan evaluasi struktural, terdapat beragam tes seperti:
Hamburg Wheel-Tracking (HWT) untuk menilai deformasi permanen (rutting) dalam kondisi basah dan termal tinggi 
Federal Highway Administration
.

Tujuh Properti Esensial Campuran Aspal
Menurut CivilBlog.Org, properti campuran aspal yang paling penting meliputi:
Stability
Durability
Flexibility
Fatigue resistance
Skid resistance
Impermeability
Workability

Flash and Fire Point by Clevelend Open Cup


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-92
Stock
Available




Flash and Fire Point by Clevelend Open Cup
Dimension (l x w x h) : 150 x 30 x 30 cm
Gross Weight : 8 kg
ASTM D-92 AASHTO T-48
For determining flash and fire point by cleveland open cup for petroleum product and other liquids, expect fuel oils and materials having an open flash point below 79 C (173 F) as determined by cleveland open cup tester
RI-201 Flash Cup Brass, insulation handle 1 Pc
RI-202 Cleveland Gas
Consist of :
RI-202.1 Burning Pipe Brass pipe, insulation handle 1 Pc
RI-202.2 Flash Cup Plate Steel Plate 1 Pc
RI-202.3 Support Adjustable height metal, thermometer holder 1 Pc
RI-203 Y-Connector Brass, provided with gas hose 1 Set
RG-230 Bunsen Burner Heat resources 1 Pc
RG-648 Thermometer ASTM     11 C, 6 to 400oC 1 Pc
Also required, but not part of this set :

RG-222 Butane Field Heater
RG-363 Mixing Bowl


Pengertian
Flash and Fire Point Test dengan metode Cleveland Open Cup adalah pengujian laboratorium untuk menentukan suhu di mana uap dari bahan bitumen/aspal mulai menyala sesaat (flash point) dan suhu di mana bahan tersebut menyala terus menerus minimal 5 detik (fire point) ketika terkena sumber api.

Kegunaan Utama
Menilai Keamanan Penanganan dan Pemanasan Aspal
Menentukan batas suhu aman selama penyimpanan, pemanasan, dan aplikasi di lapangan.
Mencegah Risiko Kebakaran
Mengetahui suhu kritis untuk menghindari kondisi yang memicu pembakaran.
Pengendalian Mutu Material
Memastikan aspal memenuhi spesifikasi keselamatan kerja sesuai standar proyek.

Identifikasi Kontaminasi
Nilai flash point yang terlalu rendah dapat mengindikasikan adanya bahan mudah menguap (solvent) yang mencemari aspal.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel aspal dimasukkan ke dalam cawan terbuka Cleveland Open Cup.
Sampel dipanaskan dengan laju pemanasan terkontrol.
Pada interval suhu tertentu, nyala api kecil digerakkan melintasi permukaan sampel.
Flash Point dicatat saat terlihat nyala sesaat di atas permukaan.
Pemanasan dilanjutkan hingga terjadi nyala api yang bertahan minimal 5 detik (Fire Point).

Ductility of Bituminous Materials Test Set


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-113
Stock
Available




Ductility of Bituminous Materials Test Set
Dimension (l x w x h) : 244 x 80 x 80 cm
Gross Weight : 150 kg
ASTM D-113 AASHTO T-51
For determining ductility of formed asphalt/cement or semi solid bitument by measuring distance of elongation before breaking point when two end of briquet are pulled a part at a apecific speed and temperature/
RI-251 Ductility Mold Form sample shape and hold end during test, made of brass, provided with base 1 Set
RI-253 Ductility Machine Electric 220 V-AC, stainless steel bath, provided with temperature control.
Pulling speed: 5 cm/min
Travel range: 150 cm 1 Set
Also required,
but not part of this set :RI-254 GlyserinRI-255 Talk
RG-222 Butane Field Heater

RG-363 Mixing Bowl
RG-600 Thermometer
RG-820 Spatula

Ductility of Bituminous Materials Test Set – ASTM D113 / AASHTO T51

Pengertian
Ductility of Bituminous Materials Test Set adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengukur kemampuan tarik (kelenturan) aspal atau bahan bitumen sebelum putus pada suhu dan kecepatan tertentu. Hasilnya dinyatakan dalam panjang tarik (cm) yang dapat dicapai sebelum sampel terputus.

Kegunaan Utama
Menilai Kelenturan Aspal
Mengukur kemampuan aspal untuk meregang tanpa putus, penting untuk ketahanan terhadap retak pada suhu rendah.
Pengendalian Mutu Bahan Bitumen
Memastikan sifat plastis aspal sesuai spesifikasi pekerjaan jalan.
Menentukan Kesesuaian Aspal dengan Kondisi Iklim
Aspal dengan ductility tinggi cocok untuk daerah dingin (agar tidak getas), sedangkan ductility terlalu rendah berisiko retak.
Evaluasi Pengaruh Modifikasi Aspal
Menguji perubahan ductility akibat penambahan polimer, filler, atau proses aging.

Prinsip Kerja Singkat
Aspal dipanaskan, dituangkan ke dalam cetakan standar berbentuk seperti “briquet” (lengan panjang dengan bagian tengah sempit).
Sampel didinginkan hingga suhu uji standar (biasanya 25°C).
Cetakan dipasang pada Ductility Testing Machine yang memiliki bak air termostat.
Kedua ujung sampel ditarik dengan kecepatan tetap (biasanya 50 mm/menit).
Panjang saat sampel terputus dicatat sebagai nilai ductility (dalam cm).

Distilation Of Cutback Asphalts


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-70
Stock
Available




Distilation Of Cutback Asphalts
Dimension (l x w x h) : 20 x 20 x 20 cm
Gross Weight : 3 kg
ASTM D-70 AASHTO T-228
For determining the specific gravity of semi-solid bituminous materials, asphalt cement, and soft tar pitches by use of a picnometer
RI-101 Picnometer Hubbart type, 24 ml capacity 1 Pc
RI-102 Picnometer Hubbart type, 25 ml capacity 1 Pc
RG-642 Thermometer ASTM     63 C, 8-32oC 1 Pc
Also required, but not part of this set :

RG-191 Hot Plate
RG-363 Mixing Bowl
RG-473 Funnel


Distillation of Cutback Asphalts – ASTM D402
Pengertian
Distillation of Cutback Asphalts adalah metode pengujian laboratorium yang digunakan untuk memisahkan dan mengukur kandungan pelarut (solvent) dalam aspal cair (cutback asphalt) dengan cara pemanasan terkontrol dan pengukuran fraksi yang menguap pada suhu tertentu.

Cutback asphalt sendiri adalah aspal yang dicampur dengan pelarut seperti bensin, kerosin, atau minyak solar untuk menurunkan viskositasnya sehingga mudah diaplikasikan pada suhu rendah.

Kegunaan Utama
Menentukan Kandungan Pelarut (Solvent Content)
Mengetahui berapa persen pelarut dalam campuran aspal cair.
Klasifikasi Jenis Cutback Asphalt
Menentukan tipe Rapid Curing (RC), Medium Curing (MC), atau Slow Curing (SC) berdasarkan karakteristik distilasi.
Pengendalian Mutu Produksi
Memastikan proporsi aspal dan pelarut sesuai spesifikasi agar kinerja lapangan optimal.

Evaluasi Kinerja Aspal Cair
Menilai kecepatan menguapnya pelarut yang memengaruhi waktu pengerasan dan penetrasi ke agregat.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel cutback asphalt dimasukkan ke dalam alat distilasi khusus.
Dipanaskan secara bertahap sesuai tahapan suhu yang diatur dalam ASTM D402.
Uap pelarut yang terbentuk dialirkan melalui kondensor dan ditampung.
Volume dan persentase fraksi yang menguap pada tiap suhu dicatat.
Sisa material yang tertinggal adalah residu aspal murni, yang kemudian diuji sifatnya (misalnya penetrasi atau viskositas).
Copyright © 2019 Bintang Survey Indonesia