Marshall Test Set – Electric


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-1559
Stock
Available




Marshall Test Set
Dimension (l x w x h) : 67 x 50 x 100 cm
Gross Weight : 200 kg
ASTM D-1559 AASHTO T-245
For determining the resistance to plastic flow of cylinder specimen of bituminous paving mixture loaded on the lateral surface by means of the marshall apparatus.
RI-321 Compression Machine Steel frame, electric, 220 V-AC, 1/2 HP, 1 Phase, speed:2″ per minute 1 Set
RI-322 Compaction Mold Machined steel, galvanized, 4″ dia., 3″ height, with collar and base plate 1 Set
RI-323 Stability Mold Cast alumunium, split type 4″ i.d., 4″ wide 1 Set
RI-324 Compaction Hammer Machined steel, galvanized, 10 lbs, hammer weight, 18″ drop height 1 Set
RI-326 Compaction Pedestal Wooden base with steel platen 1 Pc
RI-327 Compaction Mold Holder Machined steel, quick clamping system 1 Set
RI-328 Extruder Steel frame, hydraulic system 1 Set
RI-329 Flow Meter Cast alumunium, clamping bolt, with dial indicator 30 x 0.01 mm 1 Set
RG-200 Water Bath Stainless steel, water heater 220 V-AC, thermostat 30-85oC 1 Set
RG-101.6 Proving Ring 6000 lbs capacity 1 Set
Also required,

but not part of this set :
RG-161 Digital Balance
RG-222 Butane Field Heater
RG-363 Mixing Bowl
RG-622 Dial Thermometer

Pengertian
Marshall Test Set Electric adalah peralatan laboratorium untuk mengukur stabilitas (kekuatan maksimum) dan flow (deformasi) dari campuran aspal panas (Hot Mix Asphalt) menggunakan mesin uji tekan elektrik.
Berbeda dengan versi manual, tipe electric memiliki sistem motor penggerak otomatis untuk memberikan beban dengan kecepatan tetap sesuai standar.

Kegunaan Utama
Menentukan Stabilitas Campuran Aspal
Mengukur beban maksimum yang dapat ditahan sebelum sampel mengalami kerusakan.
Mengukur Flow (Deformasi)
Menilai kemampuan campuran untuk mengalami deformasi plastis sebelum gagal.
Desain dan Evaluasi Campuran
Digunakan dalam metode desain campuran Marshall untuk menentukan kadar aspal optimum (OAC).
Pengendalian Mutu (QC) di Laboratorium
Memastikan campuran yang diproduksi sesuai spesifikasi proyek.
Perbandingan Kinerja Campuran
Membandingkan campuran dengan variasi material atau kadar aspal yang berbeda.

Prinsip Kerja Singkat
Benda uji berbentuk silinder (diameter ±101,6 mm, tinggi ±63,5 mm) dibuat dengan Automatic Marshall Compactor.
Sampel dipanaskan hingga suhu uji.
Dipasang di Marshall Testing Machine Electric dengan dua setengah cetakan (loading heads).
Mesin menekan sampel dengan kecepatan 50,8 mm/menit.
Proving ring / load cell mengukur beban maksimum (stability), dan dial gauge mengukur deformasi (flow).
Data digunakan untuk menghitung Marshall Quotient (MQ = Stability / Flow).

Loss on Heating / Thin-Film Oven Test (TFOT)


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-6/D-1754
Stock
Available




Loss on Heating/Thin-Film Test
Dimension (l x w x h) : 100 x 100 x 100 cm
Gross Weight : 45 kg
ASTM D-6/D-1754 AASHTO T-47/T-179
For determining the loss in mass (exclusive of water) of asphaltic compounds after heating
RI-221 Resolving Shelf Oven Variable temperature oven, cas alumunium rotating shelf, 5-6 RPM, external electromotor drive, 220 V-AC, 1400 Watt. 1 Set
RG-390 Thin Box 55 mm i.d. approx.
alumunium sheet, seamless 12 Pcs
RG-643 Thermometer ASTM     13 C, 155 to 170oC 1 Pc
Also required,
but not part of this set :RC-473 LadleRG-150 Cent O-Gram Balance
RG-222 Butane Field Heater

RG-363 Mixing Bowl
RG-748 Leather Gloves

engertian
Loss on Heating atau Thin-Film Oven Test adalah metode pengujian laboratorium untuk menentukan kehilangan berat dan perubahan sifat aspal akibat pemanasan pada suhu tertentu dalam waktu yang ditentukan.
Tujuannya adalah mensimulasikan proses penuaan jangka pendek (short-term aging) yang dialami aspal selama pencampuran dan penghamparan di lapangan.

Kegunaan Utama
Menentukan Ketahanan Aspal terhadap Pemanasan
Mengukur penguapan komponen volatil yang dapat mempengaruhi konsistensi aspal.
Menilai Penuaan Jangka Pendek Aspal
Menggambarkan perubahan sifat fisik (viskositas, penetrasi, daktilitas) akibat pemanasan.

Pengendalian Mutu Produksi
Memastikan aspal mampu mempertahankan sifatnya setelah melalui proses produksi campuran aspal panas.
Mengevaluasi Stabilitas Aspal Modifikasi
Menilai efek aditif atau polimer terhadap ketahanan penuaan awal.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel aspal ditimbang dan dituangkan tipis-tipis ke dalam wadah/piring logam.
Dimasukkan ke dalam Thin-Film Oven yang bersuhu 163°C (± 0,5°C).
Dipanaskan selama 5 jam dengan sirkulasi udara di dalam oven.

Setelah pemanasan, sampel ditimbang kembali.
Persentase kehilangan berat dihitung untuk mengetahui volatilitas dan ketahanan aspal.
Sisa sampel diuji kembali sifat fisiknya (penetrasi, daktilitas, viskositas) untuk melihat perubahan akibat pemanasan.

Laboratory Penetration Test Set – ASTM D5 / AASHTO T49


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D5
Stock
Available




RI-230 A LABORATORY PENETRATION TEST SE ASTM D-5 / AASHTO T-49
Consist of :
RI-231 A Penetrometer
Electric control box, 220 V-AC variable timer, ON-OFF and START switch for automatic plunger release cast alumunium frame, 4 1/2″ dial indicator, 400 x 0.1 mm dial, knob control :
manual + electric, weight of needle and flunger : 50 gr.
RI-232 Penetration Needle
Steel needle with brass shank, 1 mm dia.
RI-233 Transfer Dish
Glass, 100 mm i.d approx.
RG-390 Thin Box
55 mm i.d approx, alumunium sheet, seamless.

Pengertian
Laboratory Penetration Test Set adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur konsistensi atau kekerasan aspal dengan cara menentukan kedalaman penetrasi jarum standar ke dalam sampel aspal pada kondisi suhu, waktu, dan beban tertentu.
Hasil pengujian dinyatakan dalam satuan 0,1 mm (pen unit).
Metode ini mengacu pada standar ASTM D5 dan AASHTO T49.

Kegunaan Utama
Menentukan Kelas Penetrasi Aspal
Mengklasifikasikan aspal berdasarkan tingkat kekerasannya, misalnya aspal penetrasi 60/70, 80/100, dll.
Pengendalian Mutu
Memastikan aspal sesuai spesifikasi teknis sebelum digunakan di proyek.
Evaluasi Perubahan Sifat Aspal
Menilai pengaruh penuaan, pemanasan berulang, atau penambahan aditif terhadap kekerasan aspal.
Penelitian dan Desain Campuran
Digunakan dalam desain campuran aspal untuk menyesuaikan spesifikasi terhadap iklim dan lalu lintas.

Prinsip Kerja Singkat
Aspal dilelehkan dan dituangkan ke dalam wadah cetakan standar.
Sampel didinginkan hingga suhu pengujian (25°C untuk standar normal).
Jarum standar dengan beban total 100 gram ditempatkan di permukaan sampel.
Jarum dibiarkan menembus selama 5 detik.
Kedalaman penetrasi dibaca langsung pada skala (analog) atau layar (digital) dalam 0,1 mm.

Other Asphalt Mix Properties Archives - Controls


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeRI-480
Stock
Available




GMM TEST ( AND DENSITY OF HOT MIX ASPHALT )
RI-480 GMM TEST ( AND DENSITY OF HOT
MIX ASPHALT )
Vacuum Hose
Plastic hose with rubber bung, 1 valve.
Vacuum Manometer
4″ dia., 0 – 76 cm HG.
Vacuum Pump
Rotary Pump. 3/4 – 1 HP
Filtering Flask
2000 ml Mixing Bowl 24 cm dia.

Tampaknya Anda sedang menanyakan tentang “Other Asphalt Mix Properties Archives – Controls,” yang kemungkinan merujuk pada sekumpulan properti atau pengujian tambahan dalam desain dan karakterisasi campuran aspal.
Daftar Properti Tambahan Campuran Aspal
Menurut daftar lengkap metode pengujian untuk material aspal, beberapa properti penting yang sering diuji meliputi:

Volumetrik (porositas, VMA, VFA)
Mekanik (fatigue, rutting/permanent deformation)
Fisik & termal
Stripping atau moisture-induced damage
Noise performance dan skid resistance 
ResearchGate
.
Beberapa Tes Kinerja Campuran (Mixture Performance Tests)
Dalam konteks Superpave dan evaluasi struktural, terdapat beragam tes seperti:
Hamburg Wheel-Tracking (HWT) untuk menilai deformasi permanen (rutting) dalam kondisi basah dan termal tinggi 
Federal Highway Administration
.

Tujuh Properti Esensial Campuran Aspal
Menurut CivilBlog.Org, properti campuran aspal yang paling penting meliputi:
Stability
Durability
Flexibility
Fatigue resistance
Skid resistance
Impermeability
Workability

Flash and Fire Point by Clevelend Open Cup


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-92
Stock
Available




Flash and Fire Point by Clevelend Open Cup
Dimension (l x w x h) : 150 x 30 x 30 cm
Gross Weight : 8 kg
ASTM D-92 AASHTO T-48
For determining flash and fire point by cleveland open cup for petroleum product and other liquids, expect fuel oils and materials having an open flash point below 79 C (173 F) as determined by cleveland open cup tester
RI-201 Flash Cup Brass, insulation handle 1 Pc
RI-202 Cleveland Gas
Consist of :
RI-202.1 Burning Pipe Brass pipe, insulation handle 1 Pc
RI-202.2 Flash Cup Plate Steel Plate 1 Pc
RI-202.3 Support Adjustable height metal, thermometer holder 1 Pc
RI-203 Y-Connector Brass, provided with gas hose 1 Set
RG-230 Bunsen Burner Heat resources 1 Pc
RG-648 Thermometer ASTM     11 C, 6 to 400oC 1 Pc
Also required, but not part of this set :

RG-222 Butane Field Heater
RG-363 Mixing Bowl


Pengertian
Flash and Fire Point Test dengan metode Cleveland Open Cup adalah pengujian laboratorium untuk menentukan suhu di mana uap dari bahan bitumen/aspal mulai menyala sesaat (flash point) dan suhu di mana bahan tersebut menyala terus menerus minimal 5 detik (fire point) ketika terkena sumber api.

Kegunaan Utama
Menilai Keamanan Penanganan dan Pemanasan Aspal
Menentukan batas suhu aman selama penyimpanan, pemanasan, dan aplikasi di lapangan.
Mencegah Risiko Kebakaran
Mengetahui suhu kritis untuk menghindari kondisi yang memicu pembakaran.
Pengendalian Mutu Material
Memastikan aspal memenuhi spesifikasi keselamatan kerja sesuai standar proyek.

Identifikasi Kontaminasi
Nilai flash point yang terlalu rendah dapat mengindikasikan adanya bahan mudah menguap (solvent) yang mencemari aspal.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel aspal dimasukkan ke dalam cawan terbuka Cleveland Open Cup.
Sampel dipanaskan dengan laju pemanasan terkontrol.
Pada interval suhu tertentu, nyala api kecil digerakkan melintasi permukaan sampel.
Flash Point dicatat saat terlihat nyala sesaat di atas permukaan.
Pemanasan dilanjutkan hingga terjadi nyala api yang bertahan minimal 5 detik (Fire Point).

Ductility of Bituminous Materials Test Set


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-113
Stock
Available




Ductility of Bituminous Materials Test Set
Dimension (l x w x h) : 244 x 80 x 80 cm
Gross Weight : 150 kg
ASTM D-113 AASHTO T-51
For determining ductility of formed asphalt/cement or semi solid bitument by measuring distance of elongation before breaking point when two end of briquet are pulled a part at a apecific speed and temperature/
RI-251 Ductility Mold Form sample shape and hold end during test, made of brass, provided with base 1 Set
RI-253 Ductility Machine Electric 220 V-AC, stainless steel bath, provided with temperature control.
Pulling speed: 5 cm/min
Travel range: 150 cm 1 Set
Also required,
but not part of this set :RI-254 GlyserinRI-255 Talk
RG-222 Butane Field Heater

RG-363 Mixing Bowl
RG-600 Thermometer
RG-820 Spatula

Ductility of Bituminous Materials Test Set – ASTM D113 / AASHTO T51

Pengertian
Ductility of Bituminous Materials Test Set adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengukur kemampuan tarik (kelenturan) aspal atau bahan bitumen sebelum putus pada suhu dan kecepatan tertentu. Hasilnya dinyatakan dalam panjang tarik (cm) yang dapat dicapai sebelum sampel terputus.

Kegunaan Utama
Menilai Kelenturan Aspal
Mengukur kemampuan aspal untuk meregang tanpa putus, penting untuk ketahanan terhadap retak pada suhu rendah.
Pengendalian Mutu Bahan Bitumen
Memastikan sifat plastis aspal sesuai spesifikasi pekerjaan jalan.
Menentukan Kesesuaian Aspal dengan Kondisi Iklim
Aspal dengan ductility tinggi cocok untuk daerah dingin (agar tidak getas), sedangkan ductility terlalu rendah berisiko retak.
Evaluasi Pengaruh Modifikasi Aspal
Menguji perubahan ductility akibat penambahan polimer, filler, atau proses aging.

Prinsip Kerja Singkat
Aspal dipanaskan, dituangkan ke dalam cetakan standar berbentuk seperti “briquet” (lengan panjang dengan bagian tengah sempit).
Sampel didinginkan hingga suhu uji standar (biasanya 25°C).
Cetakan dipasang pada Ductility Testing Machine yang memiliki bak air termostat.
Kedua ujung sampel ditarik dengan kecepatan tetap (biasanya 50 mm/menit).
Panjang saat sampel terputus dicatat sebagai nilai ductility (dalam cm).

Distilation Of Cutback Asphalts


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D-70
Stock
Available




Distilation Of Cutback Asphalts
Dimension (l x w x h) : 20 x 20 x 20 cm
Gross Weight : 3 kg
ASTM D-70 AASHTO T-228
For determining the specific gravity of semi-solid bituminous materials, asphalt cement, and soft tar pitches by use of a picnometer
RI-101 Picnometer Hubbart type, 24 ml capacity 1 Pc
RI-102 Picnometer Hubbart type, 25 ml capacity 1 Pc
RG-642 Thermometer ASTM     63 C, 8-32oC 1 Pc
Also required, but not part of this set :

RG-191 Hot Plate
RG-363 Mixing Bowl
RG-473 Funnel


Distillation of Cutback Asphalts – ASTM D402
Pengertian
Distillation of Cutback Asphalts adalah metode pengujian laboratorium yang digunakan untuk memisahkan dan mengukur kandungan pelarut (solvent) dalam aspal cair (cutback asphalt) dengan cara pemanasan terkontrol dan pengukuran fraksi yang menguap pada suhu tertentu.

Cutback asphalt sendiri adalah aspal yang dicampur dengan pelarut seperti bensin, kerosin, atau minyak solar untuk menurunkan viskositasnya sehingga mudah diaplikasikan pada suhu rendah.

Kegunaan Utama
Menentukan Kandungan Pelarut (Solvent Content)
Mengetahui berapa persen pelarut dalam campuran aspal cair.
Klasifikasi Jenis Cutback Asphalt
Menentukan tipe Rapid Curing (RC), Medium Curing (MC), atau Slow Curing (SC) berdasarkan karakteristik distilasi.
Pengendalian Mutu Produksi
Memastikan proporsi aspal dan pelarut sesuai spesifikasi agar kinerja lapangan optimal.

Evaluasi Kinerja Aspal Cair
Menilai kecepatan menguapnya pelarut yang memengaruhi waktu pengerasan dan penetrasi ke agregat.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel cutback asphalt dimasukkan ke dalam alat distilasi khusus.
Dipanaskan secara bertahap sesuai tahapan suhu yang diatur dalam ASTM D402.
Uap pelarut yang terbentuk dialirkan melalui kondensor dan ditampung.
Volume dan persentase fraksi yang menguap pada tiap suhu dicatat.
Sisa material yang tertinggal adalah residu aspal murni, yang kemudian diuji sifatnya (misalnya penetrasi atau viskositas).

Digital Laboratory Penetration Test Set – ASTM D5 / AASHTO T49


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeASTM D5
Stock
Available




DIGITAL LABORATORY PENETRATION TEST SET ASTM D-5 / AASHTO T-49
RI-230 B DIGITAL LABORATORY
PENETRATION TEST SET ASTM D-5 / AASHTO T-49
Consist of :
RI-231 B Penetrometer
Electric control box, 220 V-AC variable timer, ON-OFF and START switch for automatic plunger release cast alumunium frame, Digital indicator, 400 x 0.1 mm knob control :
manual + electric, weight of needle and flunger : 50 gr.
RI-232 Penetration Needle
Steel needle with brass shank, 1 mm dia.
RI-233 Transfer Dish
Glass, 100 mm i.d approx.
RG-390 Thin Box
55 mm i.d approx, alumunium sheet, seamless.

Pengertian
Digital Laboratory Penetration Test Set adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengukur tingkat kekerasan atau konsistensi aspal dengan cara menilai kedalaman penetrasi jarum standar ke dalam sampel aspal di bawah kondisi beban, waktu, dan suhu tertentu. Hasilnya dinyatakan dalam satuan 0,1 mm (pen unit).

Kegunaan Utama
Menentukan Tingkat Kekerasan Aspal
Mengukur penetrasi untuk mengklasifikasikan aspal menjadi tipe keras, sedang, atau lunak.
Contoh: Aspal penetrasi 60/70 berarti jarum masuk sedalam 6,0–7,0 mm (60–70 pen unit).

Pengendalian Mutu Aspal
Memastikan bahan aspal sesuai spesifikasi teknis sebelum digunakan dalam pekerjaan jalan.
Evaluasi Perubahan Sifat Aspal
Mengukur perubahan kekerasan akibat penuaan (aging), oksidasi, atau modifikasi bahan.
Penelitian & Desain Campuran
Membantu dalam menentukan jenis aspal yang tepat untuk kondisi iklim dan lalu lintas tertentu.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel aspal dipanaskan dan dituangkan ke dalam wadah cetakan, lalu didinginkan hingga suhu uji (biasanya 25°C).
Jarum standar dipasang pada alat, dengan beban total 100 gram.
Jarum dibiarkan menembus permukaan aspal selama 5 detik.
Kedalaman penetrasi dibaca langsung pada display digital dalam satuan 0,1 mm.

Keunggulan Digital Version
Pembacaan hasil langsung pada layar digital (lebih akurat dan cepat).
Mengurangi kesalahan baca dibanding model analog.
Memenuhi standar ASTM D5 dan AASHTO T49.

Mesin Core Drilling Test Set Honda


Call: 082124100046
Product Details
BrandHonda
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeRI-401
Stock
Available




Core Drilling Test Set
Dimension (l x w x h) : 97 x 57 x 150 cm
Gross Weight : 145 kg
 
For cutting core samples from asphalt, concrete and other material on the road, run ways and structures.
RI-401 Core Drilling Machine Cast alumunium frame, gasoline engine 7 HP, 4 cycle vertical drilling position: rubber caster, up to 4″ dia. bit 1 Set
RI-406 Diamond Bit 4″ inner dia. 1 Pc
RI-407 Sample Tong 4″ dia. 1 Pc
RI-408 Breaking Strip Galvanized steel 1 Pc
RI-409 Spanner Steel 42 mm and 32 mm 2 Pcs

Pengertian
Core Drilling Test Set adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil sampel berbentuk silinder (core) dari perkerasan jalan beraspal menggunakan mata bor berlubang (core bit) yang dilapisi mata intan (diamond). Sampel ini kemudian dianalisis di laboratorium untuk menilai kondisi, ketebalan, dan kualitas perkerasan.

Kegunaan Utama
Mengambil Sampel Aspal untuk Uji Laboratorium
Menghasilkan core dengan ukuran diameter tertentu (umumnya 50 mm – 150 mm) untuk uji kepadatan, kadar aspal, Marshall test ulang, atau pengujian sifat mekanis lainnya.

Mengukur Ketebalan Lapis Perkerasan
Sampel core menunjukkan lapisan aspal dan lapisan pondasi di bawahnya, sehingga dapat diukur ketebalannya secara akurat.
Menilai Kualitas Perkerasan Eksisting
Digunakan dalam evaluasi jalan lama untuk menentukan tingkat keausan, retakan, atau kerusakan struktural.

Pengambilan Sampel Tanpa Merusak Berlebihan
Metode core drilling hanya mengambil bagian kecil dari jalan, sehingga kerusakan permanen bisa diminimalkan.
Mendukung Perencanaan Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan
Data ketebalan dan kondisi material digunakan untuk menentukan jenis perbaikan yang tepat (overlay, milling, atau rekonstruksi).

Prinsip Kerja Singkat
Mesin core drill ditempatkan di atas titik pengeboran.
Mata bor intan berputar sambil diberi air pendingin (untuk mencegah panas berlebih dan mengurangi debu).
Bor menembus lapisan aspal hingga kedalaman yang diinginkan.
Sampel core diambil secara utuh, diberi label, dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis.

Core Drilling Test Set (Core Drill Sample Aspal)


Call: 082124100046
Product Details
BrandKohler
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeRI-400CORE DRILLING
Stock
Available




RI-400CORE DRILLING TEST SET1setConsist of :RI-401Core Drilling Machine1setCast alumunium frame, gasolineengine 5 HP, 4 cyle verticaldrilling position : rubber caster,up to 4″ dia. bit.RI-406Diamond Bit1pc4″ inner dia.RI-407Sample Tong1pc4″ dia.RI-408Breaking Strip1pcGalvanized steel.RI-409Spanner2pcsSteel, 42 mm and 32 mm.

Core Drilling Test Set (Core Drill Sample Aspal)

Pengertian
Core Drilling Test Set adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil sampel berbentuk silinder (core) dari perkerasan jalan beraspal menggunakan mata bor berlubang (core bit) yang dilapisi mata intan (diamond). Sampel ini kemudian dianalisis di laboratorium untuk menilai kondisi, ketebalan, dan kualitas perkerasan.

Kegunaan Utama
Mengambil Sampel Aspal untuk Uji Laboratorium
Menghasilkan core dengan ukuran diameter tertentu (umumnya 50 mm – 150 mm) untuk uji kepadatan, kadar aspal, Marshall test ulang, atau pengujian sifat mekanis lainnya.

Mengukur Ketebalan Lapis Perkerasan
Sampel core menunjukkan lapisan aspal dan lapisan pondasi di bawahnya, sehingga dapat diukur ketebalannya secara akurat.
Menilai Kualitas Perkerasan Eksisting
Digunakan dalam evaluasi jalan lama untuk menentukan tingkat keausan, retakan, atau kerusakan struktural.

Pengambilan Sampel Tanpa Merusak Berlebihan
Metode core drilling hanya mengambil bagian kecil dari jalan, sehingga kerusakan permanen bisa diminimalkan.
Mendukung Perencanaan Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan
Data ketebalan dan kondisi material digunakan untuk menentukan jenis perbaikan yang tepat (overlay, milling, atau rekonstruksi).

Prinsip Kerja Singkat
Mesin core drill ditempatkan di atas titik pengeboran.
Mata bor intan berputar sambil diberi air pendingin (untuk mencegah panas berlebih dan mengurangi debu).
Bor menembus lapisan aspal hingga kedalaman yang diinginkan.
Sampel core diambil secara utuh, diberi label, dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis.

Centrifuge Extractor Test Set ASTM D-2172


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeD-2172
Stock
Available




Centrifuge Extractor Test Set
Dimension (l x w x h) : 60 x 40 x 60 cm
Gross Weight : 50 kg
ASTM D-2172 AASHTO T-164
For determining bitument content in hot mixed paving mixture and pavement sample
RI-305 Centrifuge Extractor Electric, 220 V-AC, variable speed DC motor up to 3600 rpm, alumunium housing, removable cover and bowl, 1500 gram capacity. 1 Set
RI-303 Filter Paper Low ash filter paper 1 Box
Also required,
but not part of this set :

RI-304 Solvent (CCL4)
RG-152 Triple Beam Balance
RG-174 Drying Oven
RG-363 Mixing Bowl
RG-403 Graduated Cylinder
RG-748 Leather Gloves

Pengertian
Centrifuge Extractor Test Set adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk memisahkan kadar aspal (bitumen content) dari campuran aspal panas (Hot Mix Asphalt) dengan metode ekstraksi menggunakan gaya sentrifugal.

Kegunaan Utama
Menentukan Kadar Aspal dalam Campuran
Menghitung persentase aspal terhadap total berat campuran sesuai standar ASTM D2172 atau AASHTO T164.
Evaluasi Kualitas Campuran Aspal
Memastikan campuran mengandung kadar aspal sesuai spesifikasi desain Job Mix Formula (JMF).
Pengendalian Mutu di Laboratorium & Lapangan
Digunakan dalam quality control untuk menghindari campuran terlalu kaya (over asphalt) atau terlalu miskin (low asphalt content).
Pengujian Kepadatan & Gradasi Agregat
Setelah aspal dipisahkan, agregat dapat dianalisis gradasinya melalui sieve analysis untuk mengetahui distribusi ukuran butir.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel aspal ditimbang dan dimasukkan ke dalam drum extractor.
Larutan pelarut (biasanya trichloroethylene atau sejenisnya) ditambahkan untuk melarutkan aspal.
Mesin berputar dengan kecepatan tinggi → gaya sentrifugal memisahkan larutan aspal dari agregat.
Larutan aspal ditampung, agregat dicuci dan dikeringkan, lalu dianalisis.

Keunggulan
Pemisahan cepat dan akurat.
Meminimalkan kehilangan material.
Memenuhi standar uji internasional (ASTM/AASHTO/SNI).

Automatic Marshall Compactor


Call: 082124100046
Product Details
BrandLokal
KegunaanAspal
GaransiYa
TypeRI-490
Stock
Available




RI-490 AUTOMATIC MARSHALL COMPACTOR
Controls mounted on separate pedestall to prevent shock, power, start and counter Counter push-button; count setting and
push-button reset
Motor 1/3 hp with belt guards
Hammer 10 lb. (4.54 kg) weight with 18″
(457 mm) drop circular face
Lever with retaining pin catches and lifts
hammer
Pedestal two clamps studs for moldd clamp ring. separate guide pins for 4″ (101 mm) and 6″ (152 mm) mold
Mold holder clamp ring with knurfed nuts for 4″ (101 mm)diameter mold
Compaction Foot Diameter 98.52mm
Sliding Weight 4535 gr
Height of Drop 457 mm
Weight 224 kg
Power 220 – 240 V. 50Hz. 1 ph

Pengertian
Automatic Marshall Compactor adalah alat uji di laboratorium perkerasan jalan yang digunakan untuk memadatkan sampel campuran aspal panas (Hot Mix Asphalt) secara otomatis sesuai metode Marshall Test. Alat ini menggantikan pemadatan manual dengan palu, sehingga hasil pemadatan lebih konsisten, cepat, dan memenuhi standar internasional.

Kegunaan Utama
Membentuk Benda Uji Marshall
Membuat sampel silinder aspal dengan dimensi dan kepadatan seragam untuk pengujian kuat tekan dan stabilitas.
Memastikan Konsistensi Pemadatan
Mengatur jumlah tumbukan, tinggi jatuh palu, dan tekanan sesuai standar (misalnya 75 tumbukan per sisi).
Meningkatkan Efisiensi dan Keamanan
Mengurangi kelelahan operator dan risiko cedera dibanding pemadatan manual.

Mendukung Pengujian Stabilitas & Flow
Benda uji hasil pemadatan kemudian digunakan dalam Marshall Stability and Flow Test untuk mengevaluasi campuran aspal.
Mengikuti Standar Uji
Digunakan sesuai standar ASTM D6926, AASHTO T245, atau SNI yang mengatur prosedur pembuatan benda uji Marshall.

Prinsip Kerja Singkat
Sampel aspal panas ditempatkan dalam cetakan Marshall.
Palu pemadat (compaction hammer) akan jatuh dari ketinggian tertentu dengan kecepatan teratur.
Proses ini dilakukan secara otomatis sesuai jumlah tumbukan yang ditetapkan (misalnya 50 atau 75 tumbukan per sisi).
Setelah selesai, benda uji dikeluarkan dan siap untuk diuji di Marshall Stability Testing Machine.
Copyright © 2019 Bintang Survey Indonesia